/home/u920560458/domains/zonaberkabar.com/public_html/ads.txt
TopBannerBKDHariBelaNegara19Desember2024
Top Banner BKD P2
Top Banner BKD P1
Top Banner Pilkada Serentak
previous arrow
next arrow

Usung Program Unggulan Panca Tunggal Daerah, Pasangan Damai Daftar ke KPU

oppo_0

MUKOMUKO – Sesuai agenda yang telah ditentukan, diiringi ribuan pendukung dan partai pengusung, pasangan Choirul Huda, S.H dan Rahmadi daftarkan diri ke KPUD Kabupaten Mukomuko, Kamis (29/8).

Pasangan Choirul Huda dan Rahmadi yang disingkat Damai, mengusung visi “Kerja Bersama Menuju Mukomuko Maju dan Program Panca Tunggal Daerah” yang meliputi Penguatan Reformasi birokrasi dan peningkatan kapasitas SDM aparatur, Peningkatan kualitas pendidikan kesehatan dan keagamaan, Pembangunan infrastruktur untuk mendukung perekonomian masyarakat, Pembangunan industri hilirisasi untuk membuka lapangan pekerjaan dan nilai tambah pendapatan masyarakat dan peningkatan kemandirian desa.

Dengan misi program panca tunggal daerah tersebut dititik beratkan pada realisasi program program kerja strategis antara lain:
1). Peningkatan dan percepatan reformasi birokrasi dan peningkatan kapasitas SDM aparatur
2). Sagusala berkelanjutan
3). Pembangunan industri hilirisasi produk unggulan pertanian
4). Pengalokasian anggaran purna bhakti kepala desa dan kemandirian desa
5). Pengalokasian anggaran sarana prasarana pondok pesantren dan dana operasional pesantren.

Ketua Tim Pemenangan Choirul Huda dan Rahmadi, Ery Zullhayat mengatakan bahwa realisasi stressing perumusan program unggulan ini merupakan hasil dari kajian kajian yang dilakukan ditengah masyarakat dan memang yang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Mukomuko.

“Kita tidak terlalu muluk muluk merumuskan program kerja, akan tetapi program kerja kami sederhana namun kami punya keyakinan ini dapat dilaksanakan secara bertahap dan memang yang dibutuhkan saat ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa masyarakat bisa melihat sendiri bagaimana situasi birokrasi, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, petani kita selama ini hanya menjual produk hasil panen dan daerah kita tidak mampu mengolah menjadi bahan jadi.

“Kita lihat bagaimana kepala desa yang sudah mengabdi dalam masa jabatan namun setelah Purna Bhakti belum ada juga perhatian dari pemerintah dan kita melihat bagaimana keadaan pondok pesantren yang fasilitas sarana prasarana pendidikannnya masih minim. Kita akan fokus ke persoalan persoalan krusial tersebut,” demikian Ery Zulhayat dengan nada kalem di tengah-tengah kerumunan massa pendukung Choirul Huda – Rahmadi.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top Banner 970 x 250 Zona Berkabar