MUKOMUKO – Listrik kantor Puskesmas Bantal, disegel oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal itu diduga kantor ujung tombak pelayanan kesehatan di Kecamatan Teramang Jaya itu diduga tidak membayar listrik atau kendala teknis.
Hal itu membuat pelayanan kesehatan terhenti sementara. Terparah, pasien yang datang untuk mendapatkan perawatan di Puskesmas tersebut, terpaksa berbalik arah dan ada sebagian dilayani menggunakan cahaya lampu senter.
Kejadian memalukan ini, sontak membuat warga marah. Bagaimana tidak, pasien yang mengalami luka parah akibat tabrakan kendaraan bermotor, justru tidak mendapatkan pelayanan maksimal dan bisa mengancam keselamatan nyawa pasien.
Hal ini disampaikan salah satu warga setempat, yang meminta namanya untuk tidak dipublikasikan. Ia mengatakan bahwa Puskesmas Bantal telah di segel oleh pihak PLN Mukomuko, sehingga listrik di Puskesmas Bantal saat ini mati total.
“Puskesmas Bantal di segel PLN, dan malam ini lampu Puskesmas tidak menyala. Sebelumnya pihak PLN Mukomuko meminta Kepala Puskesmas untuk menghadap ke Kantor PLN Mukomuko, akan tetapi di abaikan oleh pihak Puskesmas. Puncaknya, malam ini listrik Puskesmas Bantal mati total,” ujarnya kepada awakmedia, Rabu (24/7).
Ia mengaku prihatin melihat kondisi pasien yang tidak bisa dilayani akibat pemadaman dan kelalaian pihak Puskesmas Bantal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami prihatin dengan kondisi pasien. Kebetulan tadi ada orang sakit datang berobat ke Puskesmas. Namun, akibat kelalaian pihak Puskesmas, tak bisa melayani akibat lampu mati,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Bantal, Rita Puspita, saat dikonfirmasi awakmedia melalui pesan singkat WhatsApp, belum bisa di konfirmasi dan diketahui berada diluar saat pesan balasan dari anaknya.
“Mohon maaaf pak buk, Bunda lagi keluar HP nya tinggal,” balasnya singkat.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM saat dikonfirmasi awakmedia membenarkan jika adanya pemadaman listrik di Puskesmas Bantal.
Dijelaskan Bustam, adanya kesalahan arus di Puskesmas Bantal mengakibatkan matinya lampu. Ia mengaku sudah menghubungi pihak Puskesmas untuk memenuhi panggilan PLN Mukomuko.
“Kalau tunggakan saya pikir tidak, sebab ada 17 Puskesmas yang tersebar di Mukomuko, masa 16 lainnya lancar-lancar saja. Akibat adanya kesalahan arus, dan pihak PLN sudah memanggil pihak Puskesmas, tetapi mereka mengabaikan,” terang Bustam.
Senada dengan Bustam, salah satu petugas PLN Mukomuko, Sadikin, juga mengaku mendapatkan info adanya pemadaman listrik di Puskesmas Bantal.
Menurutnya, pemadaman dilakukan pihak PLN Mukomuko akibat pemakaian lampu di Puskesmas Bantal dikarenakan kelebihan jam nyala. Sehingga tim P2TL PLN Mukomuko memasang pembatas MCB sesuai kontrak daya.
“Pemakaian lampu Puskesmas Bantal kelebihan jam nyala 720 jam dari daya yg tersambung. Jadi tim P2TL PLN Mukomuko memasang pembatas MCB sesuai kontrak daya yang tersambung. Kemungkinan tidak terangkat dengan pemakaian di Puskesmas saat ini. Untuk lebih jelasnya bisa menghubungi pihak PLN Mukomuko,” tuturnya. (GJR)