MUKOMUKO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinas Perikanan setempat akan meningkatkan pengawasan terhadap Stasiun Pengisian BBM Khusus Nelayan (SPBN) di daerah ini.
Tujuan dilakukannya pengawasan tersebut, agar penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar khusus nelayan itu tepat sasaran. Selain itu, agar pemilik tidak melakukan pendistribusian dengan cara manual, melainkan dengan mesin pengecoran.
Diketahui, di Kabupaten Mukomuko hanya memiliki satu SPBN yang telah melakukan pendistribusian terhadap nelayan. Adapun SPBN tersebut berada di Kecamatan Teramang Jaya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Edi Apriyanto, SP., M.Si saat dikonfirmasi awakmedia mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan himbauan kepada pemilik SPBN agar mendirikan stasiun pengecoran BBM sejak tahun 2021.
Pihaknya menekankan pemilik SPBN agar tidak melakukan pendistribusian dengan cara manual, agar tidak menjadi kecurigaan bagi para nelayan dalam jumlah literan.
“Sejak tahun 2021 lalu, kami telah menyampaikan himbauan kepada pemilik SPBN di daerah ini, agar mendirikan stasiun pengecoran BBM. Untuk menghindari kecurigaan para nelayan jika di isi dengan cara manual, kami himbau agar pemilik SPBN mendirikan stasiun pengecoran secepatnya,” ujarnya, Jum’at (16/3).
Lebih lanjut, Edi mengatakan bahwa untuk proses penyaluran BBM khusus nelayan, itu langsung dari Pertamina Bengkulu. Pihak Pemkab Mukomuko hanya melakukan pengawasan dan monitoring serta sekaligus turun ke lapangan guna memastikan BBM subsidi untuk nelayan dijual tepat sasaran.
“Inilah bagian bentuk pengawasan untuk memastikan BBM nelayan yang diberikan benar-benar digunakan sesuai peruntukan dan tepat sasaran, bukan untuk kendaraan roda empat ataupun alat berat,” imbuhnya.
Ketua LSM National Corruption Watch (NCW), Zlatan Asikin mendukung adanya pengawasan penjualan BBM bersubsidi untuk nelayan di SPBN di daerah ini. Ia berharap, dengan ditingkatkan pengawasan agar BBM bersubsidi untuk nelayan tidak disalahgunakan dijual ke tempat lain.
“Pemerintah menyediakan program BBM bersubsidi untuk nelayan dalam upaya memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk keperluan melaut,” kata Zlatan
Selain itu, pihaknya akan terus memantau proses penjualan BBM. Dirinya memastikan akan melaporkan ke pihak aparat penegak hukum, jika terjadi penyelewengan dalam proses pendistribusian BBM. Ia mengajak seluruh masyarakat mengawasi dan melaporkan ke pihak berwenang.
“Kami akan terus memantau proses penjualan BBM khusus nelayan itu. Jika terjadi penyelewengan, kami tak segan-segan melaporkan pemilik SPBN ke pihak aparat penegak hukum,” pungkas Zlatan.(GJR)