MUKOMUKO – Viralnya Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 04 Mukomuko terkait anggaran perpisahan selangit, tak membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah itu terganggu.
Pro dan kontra mengenai biaya perpisahan, ditanggapi beragam oleh netizen di laman media online maupun media sosial di Kabupaten Mukomuko.
Salah satu akun Facebook Rosilawati menanggapi bahwa semua keputusan dalam musyawarah, telah disepakati antara pihak komite dan wali murid. Pihak sekolah hanya menjadi penyelenggara.
“Saya sekarang komite di SMP 04 Mukomuko, yang juga sebagai wali murid kelas 9. Semua keputusan rapat sudah kita sepakati bersama dan sudah disetujui wali murid. Jangan menyalahkan pihak sekolah makanya jadi wali murid kalau di undang pihak sekolah di usahakan hadir dalam rapat jangan menjelekkan nama sekolah semuakan udah deal sama wali murid dan semua rincian biaya sudah kita sepakati bersama,” tulisnya, Jum’at (22/3)
Sedangkan akun Facebook Agus Manto menulis sebagian wali murid hanya kalah suara yang terbilang mampu. Menurutnya, mengikuti rapat dan protes pun percuma.
“Biayanya sudah di tetapkan oleh pihak sekolah sebelum undangan rapat di bagikan, Ikut rapat dan protes pun percuma. Karna, sebagai orang tua murid yang kurang mampu,,kalah suara dengan orang tua murid yang punya segalanya.
Mungkin itulah yang dirasakan bapak ini, mohon di hargai..jangan di bully,” tulis Agus Manto.
Sementara itu, Kepala SMPN 04 Mukomuko, Wiwid Burza mengatakan bahwa biaya yang dibebankan kepada murid, itu sudah berdasarkan hasil musyawarah antara orang tua siswa, komite dan pihak sekolah.
Ia membenarkan jika pihak sekolah membebankan sebanyak Rp 625 ribu untuk 83 siswa, namun khusus biaya perpisahan hanya sebesar Rp 295 ribu. Selebihnya untuk keperluan lainnya.
“Adapun rinciannya sebagai berikut : Medali/salempang sebanyak Rp 80 ribu, Sampul ijazah Rp 50 ribu, Pas foto + foto bersama siswa sebanyak 50 ribu, Kenang-kenangan untuk sekolah sebanyak Rp 150 ribu, uang perpisahan sebanyak Rp 295 ribu. Jadi ditotal secara keseluruhan, berjumlah Rp 625 ribu,” singkat Wiwid.(GEM)