PENARIK – Dalam agenda kampanye ke wilayah zona C, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko, Choirul Huda dan Rahmadi menyambangi Desa Bumi Mulya Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko.
Kedatangan paslon Choirul Huda dan Rahmadi disambut dengan penuh semangat dan kegembiraan oleh mayoritas warga Desa Bumi Mulya yang merindukan sosok Bupati idaman masyarakat Mukomuko.
Ketua Pemenangan Choirul Huda – Rahmadi, Ery Zulhayat, mengatakan bahwa antusiasme masyarakat dalam memberikan dukungan kepada Paslon Choirul Huda – Rahmadi semakin menguat. Dukungan itu menguat dari berbagai kecamatan, khususnya di Kecamatan Penarik.
“Antusiasme masyarakat untuk menjadikan Choirul Huda sebagai Bupati Mukomuko 5 tahun mendatang, semakin menguat. Masyarakat yang pilkada sebelumnya tidak mendukung Choirul Huda, mayoritas beralih dukungan ke paslon Choirul Huda,” ujarnya saat kampanye di Desa Bumi Mulya, Minggu (13/10).
Ery Zulhayat berharap, jika Choirul Huda dan Rahmadi diberi amanah untuk 5 tahun kedepan, maka ia memastikan pemerintahan dibawah kepemimpinan Choirul Huda, akan bebas dari isu nepotisme yang menjadi perbincangan hangat di Kabupaten Mukomuko saat ini.
“Kami pastikan dibawah kepemimpinan Choirul Huda dan Rahmadi, pemerintahan di Mukomuko akan jauh dari isu Nepotisme,” lanjut Ery Zulhayat.
Sementara itu, Calon Bupati Mukomuko, Choirul Huda, optimis memenangkan kontestasi demokrasi Pilkada serentak November mendatang. Ia pun berharap penuh, dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Mukomuko, khususnya di Bumi Mulya Penarik.
“Dukungan penuh dari masyarakat Kabupaten Mukomuko sangat kami harapkan, demi Kabupaten mukomuko yang berkemajuan dan bebas dari Nepotisme,” harapnya.
Ia pun menyoroti isu yang dikembangkan terkait dirinya yang selalu hadir di tengah masyarakat, tanpa adanya pembangunan. Dirinya pun kerap diisukan berdiam diri di Mukomuko tanpa ada lobi-lobi di pusat.
Teranyar, dikembangkannya isu terkait harga sawit yang dipengaruhi Bupati.
” Kalau ada yang mengatakan harga sawit itu ditentukan oleh Bupati, itu semua berita bohong. Wong dizaman saya pernah mencapai 3 ribu, dan itu bukan kebijakan saya, melainkan kebijakan internasional. Satu lagi, jangan halangi saya ketika ingin bertemu dengan masyarakat. Hadir di tengah masyarakat itu penting, pembangunan juga penting, dan keduanya harus selaras. Kalau di ukur dari pembangunan jalan Hotmix, ya masih panjang di zaman saya toh,” sampainya dengan lantang.
Terpisah, salah satu tokoh masyarakat Bumi Mulya, Bejo, begitu antusias menyambut kedatangan kembali sosok Choirul Huda di tengah masyarakat Bumi Mulya. Dirinya optimis dalam berjuang memenangkan Choirul Huda, hingga dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Mukomuko 2024.
“Harapan kami, sesuai yang disampaikan beliau saat kata sambutan. Kami masyarakat Bumi Mulya, siap berjuang kembali memenangkan paslon Choirul Huda – Rahmadi di Pilkada kali ini,” tegasnya.
Bejo pun ikut mengagumi cara berpolitik sosok seorang Choirul Huda. Pasalnya, pasca kekalahan pada Pilkada 2020 lalu, Choirul Huda tidak sedikit pun menaruh dendam, walaupun berbeda pilihan.
“Beliau (Choirul Huda -red) adalah sosok yang patut dikagumi. Saat kalah, beliau tetap menjaga silaturahmi dengan masyarakat, walaupun berbeda pilihan. Kami anggap saja, sebelumnya kami coba-coba Bupati baru, karena jauh dari kata perubahan, khususnya di Bumi Mulya,” pungkasnya.(*)